Place: SMAK Petra 2 Manyar Surabaya
Date: Saturday, 3 June 2017
Almarhum bang Chrisye, seorang musisi papan atas Indonesia, pernah berkata bahwa masa-masa paling indah adalah masa-masa di SMA. Karena ketika kita masih duduk di bangku SMA, kita sudah mulai dewasa, mulai memasuki usia "legal" untuk boleh berteman dengan siapa saja, belum ada tanggung jawab secara finansial, belum ada tugas menumpuk seperti di bangku kuliah, dan tidak ada beban pikiran. Masa-masa pertemanan di SMA adalah masa-masa terindah, dan biasanya persahabatan di SMA itu lebih tulus dan tahan lama ketimbang masa-masa lainnya.
Tahun 2017 ini, Maprada (sebutan untuk siswa lulusan SMAK Petra 2 Surabaya) angkatan tahun 1992 resmi menginjak 25 tahun perpisahan mereka dari bangku SMA. Semua lulusan sudah terpisah-pisah. Ada yang masih di Surabaya, ada yang sudah pindah ke kota lain, bahkan keluar negeri. Alangkah indahnya bila momen perak 25 tahun ini dijadikan sebagai ajang reuni akbar untuk kembali mengenang masa-masa indah di SMA seperti kata bang Chrisye.
Inilah jurnalnya. (Klik link "Selengkapnya.." untuk jurnal hari pertama dan foto galeri.)
Day 1 --
Para panitia reuni bekerja keras dalam menjadikan reuni ini nyata. Mulai dari mencari sponsor, menghubungi para alumni, guru (dan mantan guru), memfollowup mereka, menyusun acara, dan membuat segalanya agar terlaksana dengan baik. Dibantu Jetset Event Organizer Surabaya pada bagian acara, reuni perak ini akan dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 3 dan 4 Juni 2017. (Dan menurut kami, kepanitiaan ini adalah salah satu yang terbaik yang pernah kami temui.)
Hari pertama reuni perak Maprada 92 ini dilaksanakan di gedung SMAK Petra 2 Surabaya. Acara ini dihadiri kurang lebih 250 alumni dan guru-mantan guru. Suasana tampak begitu hangat dan bersahabat. Bagaimana tidak, sudah 25 tahun para alumni ini berpisah dan kini mereka kembali bertemu lagi di bangku SMA tempat mereka berkenalan puluhan tahun yang lalu. Para alumni dibawa mengenang kembali masa-masa indah mereka di SMA. Mulai dari tur gedung sekolah: ruang kelas yang mereka tempati dulu, kantin, perpustakaan, aula tempat mereka berolahraga dulu, dan lainnya, hingga mereka kemudian dijamu makanan khas kantin sekolah seperti soto dan bakso Pak Djo. Para alumni diajak kembali bernostalgia akan indahnya masa-masa 25 tahun lalu.
Suasana hari itu sangat hangat dan bersahabat. Ada yang bernostalgia tentang kenakalan mereka dulu, kisah lucu dengan guru tertentu, bahkan kisah kasih masa lalu mereka. Acara kemudian ditutup dengan pelepasan balon yang diikatkan harapan dan doa para alumni untuk almamater mereka. Para alumni membentuk angka 92 (sebagai lambang angkatan mereka). Balon dilepaskan bersamaan dengan harapan mereka agar dibawa tinggi - setinggi langit biru, sehingga Yang Maha Kuasa melihat dan membuat almamater tercinta mereka menjadi lebih baik lagi dari tahun ke tahun.
Sekian jurnal hari pertama. Selanjutnya acara untuk keesokan harinya (4 Juni), akan lebih meriah, lebih banyak alumni yang hadir, dan lebih seru lagi.